Kebanyakan Makan Petai

Petai adalah salah satu bahan sayuran yang dapat diolah menjadi berbagai jenis sayuran. Dimakan  sebagai sayuran mentah atau dicampur dalam sayuran, petai sering ditemukan dalam masakan Indonesia. Tidak hanya murah dan mudah ditemukan, petai juga memiliki rasa yang gurih. Namun, kebanyakan makan petai juga memiliki efek buruk bagi tubuh.

Disamping sebagai sayuran segar, kita telah cukup bersahabat dengan petai sebagai temannya nasi hangat dan sambal super pedas saat makan.Penyajiannya bisa dimakan mentah, direbus, digoreng, dan dipanggang, hingga disajikan dalam semangkuk santan hijau.

Meskipun terkenal dengan baunya, petai memiliki sejuta penggemar. Rasanya gurih dan lembut dimakan dengan beragam lauk, menjadikan petai sebagai penambah nafsu makan.

Tidak hanya orang Indonesia yang mengidolakan petai, beberapa orang asing tergoda oleh aroma dan rasanya. Meski tidak jarang juga kebanyakan dari mereka mengeluhkan bau yang ditimbulkan setelah mengonsumsi petai.

Petai (Parkia speciosa) sangat populer juga di Laos, Burma, Malaysia, Singapura, Thailand selatan, dan India timur laut. Selain dinikmati oleh warga setempat, petai juga diekspor dalam bentuk beku atau direndam dalam air garam.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa petai kaya akan antioksidan sehingga dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes. Anda juga perlu berhati-hati karena petai memiliki efek samping bila dimakan terlalu banyak (1-2 papan sekaligus). Salah satunya adalah dapat memicu kambuhnya asam urat.

Kebanyakan Makan Petai

Selain efek sampingnya terhadap asam urat, petai juga dapat menyebabkan keluhan berikut:

Bau mulut
Bukan rahasia lagi bahwa mengkonsumsi petai akan menyebabkan bau mulut. Ini karena petai memiliki aroma yang khas. Bila dikonsumsi berlebihan, tentu saja petai akan menghasilkan bau mulut.

Baunya itu dapat bertahan sapai dua harian nempel di mulut karena adanya kandungan asam amino tertentu. Tentu ini dapat mengganggu sebagian orang, terutama mereka yang tidak menyukainya. Cara terbaik adalah menggunakan cairan pembersih mulut atau tidak berbicara setelah makan petai.

Air urin bau
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang mengandung belerang dapat menjadi salah satu penyebab urin berbau kuat. Kandungan sistein dan turunannya seperti glutathione, asam djenkolic, dan asam tiazolidine-4 karboksilat adalah beberapa senyawa sulfur yang diketahui menghasilkan aroma khas yang dikeluarkan oleh pemakan petai.

Sementara itu, ada penelitian lain yang menganalisis petai menggunakan metode Gas-Chromatography (GC) dan GC-Mass Spectroscopy (GC-MS). Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa di dalam petai itu terdapat beberapa komponen yang gampang menguap.

Empat konstituen utama adalah:
- Hidrogen sulfida (41,30%)
- Etanol (39,15%)
- 1,2,4-trithiolane (4,75%)
- Asetaldehida (3,59%).

Dari ke empat komponen utama tersebut, diyakini bahwa bau khas petai itu berasal dari komponen 1,2,4-trithiolane.

Sebelum makan, petai biasanya tidak memiliki aroma yang kuat. Jadi mengapa makan petai membuat bau urin menjadi bau menyengat?

Ini terjadi karena ada enzim pencernaan dalam tubuh yang memecah petai menjadi berbagai senyawa kimia. Salah satu senyawa ini dapat berupa metil mercaptan, senyawa yang diketahui berbau tidak sedap. Metil mercaptan kemudian diproses oleh ginjal dan dilepaskan sebagai produk limbah melalui urin.


Petai bukan satu-satunya makanan yang bisa menyebabkan urin bau. Asparagus juga memiliki kemampuan menghasilkan urin dengan bau yang tidak sedap. Saat melewati proses metabolisme, senyawa tertentu dalam asparagus akan meningkatkan aroma menyengat dalam urin.

Pusing dan sakit kepala
Pusing dan sakit kepala sesudah makan petai merupakan salah satu efek samping yang muncul disaat Anda mengonsumsi petai berlebihan. Itu sebabnya jangan terlalu sering makan dan kebanyakan petai.

Sebagian ahli masih menganggap bahwa bahaya petai dapat menyebabkan sakit kepala merupakan mitos sebab hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikannya. Jadi Anda belum perlu minum obat pusing karena makan petai.

Gagal ginjal
Kebanyakan makan petai dapat menyebabkan gagal ginjal. Petai kaya akan asam amino, sedikit sulfur beracun dan asam djenkolik. Jumlah belerang yang dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan asam urat, obstruksi saluran kemih, dan gagal ginjal akut. Itulah bahaya petai untuk ginjal. Dengan demikian Anda bisa menjawab sendiri pertanyaan, bolehkah makan pete ?

Ginjal kita memainkan peran penting dalam menghilangkan kelebihan kalium dari tubuh. Orang dengan masalah ginjal harus menghindari makan petai berlebihan. Sedangkan dalam referensi lain disebutkan bahwa petai itu berkhasiat untuk ginjal sehingga bisa meningkatkan fungsi ginjal. Ini karena petai mengandung polisulfida siklik sebagai sifat antijamur dan antibakteri dalam ginjal.

Asam urat
Petai dapat menimbulkan asam urat kalau dimakannya kebanyakan. Disamping karena pola atau kebiasaan makan, serangan asam urat dapat terjadi karena kelainan darah dan kelainan metabolisme, penyakit ginjal, dan sebagainya.

Kadar asam urat bisa naik secara signifikan jika Anda sering makan petai. Petai juga mengandung purin yang jika dikonsumsi terus menerus dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi.

Jika kadar asam urat terlalu tinggi, Anda mungkin mengalami nyeri sendi dan keluhan asam urat lainnya. Bagi mereka yang memiliki riwayat nyeri sendi, lebih baik tidak mengonsumsi pisang berlebihan.

Karena itu, untuk mencegah terulangnya, penderita asam urat harus mengadopsi gaya hidup sehat secara konsisten.

Reumatik
Meski rasanya menggoda, sering makan petai bisa memicu penyakit rematik. Rematik adalah salah satu efek buruk yang bisa dirasakan jika Anda makan banyak petai. Cobalah untuk sesekali menghindari sayuran lezat dan menggoda ini. Pilih sayuran lain sebagai penggantinya.

Pegal-pegal
Mitos yang mengatakan bahwa sering makan petai dapat menyebabkan sakit badan juga benar. Konsumsi asam jengkolat yang berlebihan memang bisa memicu rasa sakit pada persendian.

Radang sendi
Merupakan mitos bahaya petai juga bisa menyebabkan radang sendi. Padahal, kandungan petai seperti antioksidan atau antiinflamasi justru mampu mengatasi berbagai macam peradangan dalam tubuh.

Sakit perut
Beberapa orang memilih untuk mengonsumsi petai mentah sebagai sayuran. Ini dapat memiliki efek pada sakit perut jika tidak dibersihkan dengan benar. Ini karena bakteri dan cacing petai juga dapat ditemukan di petai mentah.

Kandungan karbohidrat kompleks dalam petai juga bisa menyebabkan kelebihan gas di lambung. Akibatnya mengkonsumsi petai berlebih juga dapat menyebabkan perut kembung, begah dan menyengat. Disebabkan petai adalah sumber kandungan karbohidrat kompleks, maka petai bisa mengakibatkan kentut berbau busuk.

Lalu bagaimana cara mengatasi sakit perut karena makan pete ? Petai mengandung phytate dan inhibitor trypsin yang mengganggu pencernaan protein, dan penyerapan seng dan kalsium. Merebus dan memasak petai dapat sedikit mengurangi efeknya. Disarankan agar banyak minum air demi meminimalisasi tumpukan asam djenkolic di dalam tubuh.

Petai sebenarnya aman untuk dikonsumsi dan tidak ada bahaya atau efek samping yang terbukti secara ilmiah, ketika dimakan dalam keadaan matang. Petai benar-benar memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik setelah dimasak sampai matang, hindari setengah matang.

Petai termasuk polong atau kacang. Semua kacang-kacangan mengandung senyawa yang disebut lektin, glikoprotein yang hadir dalam banyak makanan nabati yang dikonsumsi. Masalahnya adalah bahwa lektin yang ditemukan dalam kacang mentah dan kurang matang akan menjadi beracun. Inilah yang menyebabkan bahaya petai jika dimakan mentah dan menimbulkan keracunan makan pete.

Ada beberapa efek samping lektin dalam kesehatan manusia termasuk reaksi alergi dan kekurangan gizi atau nutrisi, padahal nutrisi dalam petai itu cukup bagus. Namun, bahaya petai yang paling umum adalah mengganggu saluran pencernaan.

Untuk itu, kita mesti menghilangkan lektinnya. Cara menghilangkan lektin dari petai sebenarnya sederhana. Anda hanya perlu merendam dan memasak petai. Metode ini akan menghancurkan lebih dari 95 persen lektin, sehingga efek sampingnya tidak akan terjadi.

Jika demikian, maka memakan petai akan menjadi bermanfaat dan nutrisinya bisa bermanfaat bagi tubuh. Petai adalah sumber mineral, seperti kalium, mangan, kalsium, besi, seng, tembaga, fosfor, dan vitamin seperti vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B9, folat , dan vitamin C.

Petai juga merupakan sumber protein yang sangat baik, rendah lemak dan serat makanan dan rendah gula, yang membuatnya baik untuk penderita diabetes tipe 2. Protein dalam petai akan menjadi pembangun dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak.

Petai juga memiliki magnesium dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat bagi kesehatan tulang. Untuk wanita hamil, petai mengandung omega 3 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mata dan otak janin.

Peneliti dari Universitas Nasional Singapura mengatakan bahwa petai mengandung zat fenolik tinggi, lebih tinggi dari sayuran lainnya. Polong mengandung lebih banyak fenolat daripada biji, sehingga kandungan antioksidannya lebih tinggi.

Biji petai juga mengandung vitamin C, tetapi bukan polongnya. Selain itu, petai juga mengandung vitamin A, B6, dan B12, serta potasium dan zat besi.

Manfaat makan petai

Di balik bahaya petai, sebenarnya petai sangat bergizi untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan benar atau tidak berlebihan. Berikut manfaat petai yang bisa Anda rasakan:

Membantu mengendalikan diabetes
Petai bisa berkhasiat sebagai bahan untuk pengobatan tradisional, sebab petai mentah bisa membantu mengendalikan diabetes atau mereka yang menderita tekanan darah tinggi; yang bisa menjadi aksi sinergis sterol seperti beta sitosterol dan stigmasterol.

Membantu mengatasi depresi
Sebuah studi tentang individu yang berjuang dengan depresi menemukan bahwa banyak kelompok merasa jauh lebih baik setelah mengonsumsi petai. Hal ini disebabkan karena petai punya kandungan tryptophan, semacam protein yang dirubah oleh tubuh menjadi serotonin yang membantu tubuh rileks, memperbaiki suasana hati dan membuat Anda merasa lebih nyaman.

Penelitian menunjukkan bahwa petai dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 40%. Disamping itu, memakan petai pun bisa mengatasi tekanan darah tinggidan anemia.

Membantu berhenti merokok
Apakah Anda berniat untuk berhenti dari kebiasaan merokok yang buruk, dan menginginkan alternatif yang lebih murah dan lebih alami? Solusinya adalah petai, mengapa petai? Manfaat petai dapat membantu tubuh mendapatkan hasil akhir dari penarikan nikotin, karena mengandung vitamin B6 dan B12, kalium dan magnesium.

Kebenaran bahaya petai untuk ginjal masih belum jelas. Sebagai solusi yang aman, para ahli kesehatan merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi petai berlebihan untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Jadi, sesuatu yang berlebihan selalu tidak baik. Mulai sekarang membatasi porsi makan petai.
Tag : makan petai
Back To Top