Awal puasa Ramadhan 2019 berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, ditetapkan pada tanggal 6 Mei 2019. Bagi para penganut metode hisab, maka wajib tentunya untuk berpuasa pada hari tersebut.
Adapun penentuan awal puasa Ramadhan dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang seperti biasa akan dilakukan melalui sidang itsbat terlebih dulu atas metode melihat hilal, maka akan diketahui waktu pelaksanaanya pada hari terakhir bulan Syaban setelah matahari terbenam.
Dengan demikian, penentuan puasa awal Ramadan ditentukan melalui 2 metode, yang masing-masing metode ini bisa dipertanggugjawabkan karena ada dalilnya dan bisa dilaksanakan sesuai dengan keyakinan individunya masing-masing.
Yang mesti diperhatikan bagi kita adalah kekonsistenan memegang pendapat. Jika kita sudah memegang penggunaan metode hisab dalam penenuan awal Ramadhan, maka pada penentuan akhir Ramadhan pun harus berpegang pada metode hisab.
Begitu juga sebaliknya, jika kita mempercayakan penentuan awal Ramadahan dengan metode ru-yah, maka penentuan awal Lebaran pun harus dengan metode ru-yah. Anda nggak bisa menggunakan metode campuran, misalnya untuk penetuan awal Ramadhan manggunakan metode hisab, tapi menentukan awal Syawal Anda ngikut ke pemerintah.
Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat Islam selama 30 hari, bisa juga selama 29 hari, tergantung metode yang dipakai. Untuk metode hisab biasanya jumlah harinya bisa langsung ketemu. Untuk tahun 2019 ini, puasa Ramadahan berdasarkan metode hisab akan dilakukan mulai 6 Mei sampai dengan 4 Juni, yakni selama 30 hari.
Sedangkan berdasarkan metode ru-yah, kita belum bisa mengetahui dengan pasti, tergantung posisi hilal di hari terakhir Ramadhan yakni tanggal 29 Ramadhan setelah terbenam matahari. Jika sudah terlihat hilal sesuai ketentuan, maka itu artinya sudah masuk bulan Syawal. Dengan demikian, Ramadhan hanya dilakukan 29 hari. Tapi jika posisi hilal belum ketemu, artinya puasa Ramadahan harus disempurnakan sampai 30 hari.
Demikianlah sedikit informasi seputar penetapan awal puasa Ramadhan 2019 menurut Muhammadiyah yang jatuh pada bulan Mei tanggal 6. Dengan demikian setelah tahu info ini Anda sudah bisa mempersipakan diri untuk menyambut Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi dan memenuhi kegiatan jadwal puasa Ramadhan 2019 dengan berbagai aktifitas ibadah.
Adapun penentuan awal puasa Ramadhan dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang seperti biasa akan dilakukan melalui sidang itsbat terlebih dulu atas metode melihat hilal, maka akan diketahui waktu pelaksanaanya pada hari terakhir bulan Syaban setelah matahari terbenam.
Dengan demikian, penentuan puasa awal Ramadan ditentukan melalui 2 metode, yang masing-masing metode ini bisa dipertanggugjawabkan karena ada dalilnya dan bisa dilaksanakan sesuai dengan keyakinan individunya masing-masing.
Yang mesti diperhatikan bagi kita adalah kekonsistenan memegang pendapat. Jika kita sudah memegang penggunaan metode hisab dalam penenuan awal Ramadhan, maka pada penentuan akhir Ramadhan pun harus berpegang pada metode hisab.
Begitu juga sebaliknya, jika kita mempercayakan penentuan awal Ramadahan dengan metode ru-yah, maka penentuan awal Lebaran pun harus dengan metode ru-yah. Anda nggak bisa menggunakan metode campuran, misalnya untuk penetuan awal Ramadhan manggunakan metode hisab, tapi menentukan awal Syawal Anda ngikut ke pemerintah.
Puasa Ramadhan dilaksanakan oleh umat Islam selama 30 hari, bisa juga selama 29 hari, tergantung metode yang dipakai. Untuk metode hisab biasanya jumlah harinya bisa langsung ketemu. Untuk tahun 2019 ini, puasa Ramadahan berdasarkan metode hisab akan dilakukan mulai 6 Mei sampai dengan 4 Juni, yakni selama 30 hari.
Sedangkan berdasarkan metode ru-yah, kita belum bisa mengetahui dengan pasti, tergantung posisi hilal di hari terakhir Ramadhan yakni tanggal 29 Ramadhan setelah terbenam matahari. Jika sudah terlihat hilal sesuai ketentuan, maka itu artinya sudah masuk bulan Syawal. Dengan demikian, Ramadhan hanya dilakukan 29 hari. Tapi jika posisi hilal belum ketemu, artinya puasa Ramadahan harus disempurnakan sampai 30 hari.
Demikianlah sedikit informasi seputar penetapan awal puasa Ramadhan 2019 menurut Muhammadiyah yang jatuh pada bulan Mei tanggal 6. Dengan demikian setelah tahu info ini Anda sudah bisa mempersipakan diri untuk menyambut Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi dan memenuhi kegiatan jadwal puasa Ramadhan 2019 dengan berbagai aktifitas ibadah.
Tag :
Ramadhan