Sudah beberapa minggu, anak Saya yang duduk di kelas 4 SD, mengalami batuk tidak sembuh sembuh. Biasanya anak Saya ini akan batuk kalau ada penyebab yang memicunya. Berdasarkan pengalaman mengurus anak Saya, dia akan kambuh batuknya jika kena flu atau pilek, habis memakan makananan yang memakai banyak bumbu penyedap dan jika kena udara dingin.
Gejala yang dialami anak Saya saat ini adalah selalu batuk di malam hari menjelang subuh dan pagi hari. Saya sendiri agak bingung juga, biasanya dia batuk nggak berminggu-minggu. Saya sendiri belum memutuskan ke dokter, sebab Saya sendiri malah bingung, sebab pernah begitu mengkonsumsi obat batuk dari dokter, batuk dan sesak napasnya malah menjadi parah.
Memang dulu waktu masih bayi, dokter menyatakan bahwa dia punya asma namun tidak parah. Begitu dia flu atau pilek, pasti dia asmanya kambuh. Saya tidak tahu apakah batuk yang sekarang ini masih ada hubungannya dengan penyakit asma atau tidak.
Karena kebingungan itulah, maka Saya nanya ke Google, mudah-mudahan ada pencerahan. Hasil dari membaca inilah, Saya rangkum kembali di blog ini dengan harapan bisa diambil manfaat oleh orang tua yang sedang gundah gara-gara anaknya batuk tak sembuh sembuh.
Asma dan alergi
Asma adalah suatu kondisi peradangan kronis dan pembengkakan di saluran udara di paru-paru. Selain ditandai dengan sesak napas, batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa menjadi pertanda seseorang menderita asma, biasanya sering muncul di malam hari.
Menurut website itu, untuk membedakannya karena asma atau alergi adalah jika batuknya memburuk ketika anak menyentuh bulu hewan, menghirup serbuk sari atau debu, maka batuk itu kemungkinan besar disebabkan oleh alergi atau asma.
Peningkatan asam lambung (GERD)
Batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa menjadi pertanda bahwa seseorang menderita GERD. GERD adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Gejala khas peningkatan asam lambung karena GERD umumnya ditandai dengan munculnya mulas. Tidak hanya itu, batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa diakibatkan peningkatan asam lambung. GERD bahkan merupakan salah satu penyebab paling umum dari batuk kronis, tetapi sayangnya belum ada penyebab yang diketahui secara pasti sampai saat ini.
Infeksi saluran pernapasan
Ketika seseorang menderita pilek, flu, atau infeksi pernapasan lainnya, mungkin juga akan mengalami batuk. Masuknya virus yang menyebabkan batuk juga dapat menyebabkan hidung tersumbat dan demam selama beberapa hari.
Ketika demam dan pilek mulai berkurang, terkadang batuk masih ada dan tidak sembuh. Ini mungkin terjadi karena saluran udara di paru-paru masih meradang. Kondisi ini disebut postnasal drip.
Polusi udara
Masuknya polutan dan bahan kimia di udara bisa menjadi dalang mengapa batuk tidak sembuh juga. Paparan asap rokok, walau hanya dalam beberapa detik saja, dapat langsung memicu batuk, hidung gatal, iritasi paru-paru, hingga memperparah gejala alergi atau asma.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik adalah salah satu penyebab paling umum seseorang mengalami batuk kronis. Penyakit ini menyebabkan paru-paru memproduksi lendir yang berlebihan. Akibatnya, tubuh akan berusaha membersihkan lendir dengan proses refleks batuk. Seiring waktu, kerusakan jaringan paru-paru akibat penyakit ini juga membuat penderitanya mengalami sesak napas pada saat bersamaan.
Bronkitis akut
Batuk yang tidak sembuh selama berminggu-minggu mungkin juga menandakan seseorang terkena bronkitis akut. Penyakit ini juga dikenal sebagai flu di dada, akibat dari peradangan dan pembengkakan saluran pernapasan yang terletak di paru-paru.
Selain batuk, gejala bronkitis akut juga ditandai oleh demam, menggigil, sakit tenggorokan, yang semuanya mirip dengan gejala pilek biasa. Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam beberapa hari, tetapi sayangnya penderita mungkin mengalami batuk terus-menerus selama berminggu-minggu.
Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit pernapasan yang sangat menular melalui mulut dan hidung. Batuk rejan biasanya ditandai dengan batuk parah yang tidak sembuh selama berminggu-minggu hingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Ketika mencoba menarik napas, suara bernada tinggi yang khas akan terdengar. Dada terasa sesak dan disertai batuk parah yang tidak kunjung sembuh.
Ada sedikit tips saja dari Saya, saat anak kita masih batuk, hindari mengkonsumsi makanan ringan pasar yang dijual di pinggir jalan atau digoreng dengan minyak curah, makan es atau minuman dingin, makanan buah bergetah seperti nangka, rambutan, duku, hindari asap rokok dan zat pemicu alergi atau alergen lainnya.
Karena Saya sudah pernah coba ke dokter dan malah membuat batuk anak Saya parah, maka Saya berusaha mencari obat yang alami saja. Menurut website Alo Dokter, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan batuk diantaranya adalah :
Madu
Kita bisa memanfaatkan khasiat madu sebagai obat batuk alami. Caranya cukup mudah yakni dengan membuat minuman yang terbuat dari campuran 2 sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat, dan perasan jus lemon.
Jahe
Untuk menggunakan jahe sebagai obat batuk alami, kita dapat mencoba menyeduh beberapa irisan jahe dengan air panas dan tunggu beberapa menit. Setelah hangat, kita bisa minum teh jahe sebagai obat batuk alami. Jahe juga berguna untuk mengobati sakit tenggorokan dan mual yang dirasakan saat kita masuk angin.
Air Garam
Jika batuk dialami karena gatal di tenggorokan, coba bilas dengan air garam. Cukup campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 240 ml air hangat dan gunakan untuk berkumur, sehingga gatal-gatal yang menyebabkan batuk itu mereda.
Metode ini cukup sederhana, tetapi tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun, karena anak-anak di usia ini biasanya tidak dapat berkumur dengan baik.
Bawang
Untuk bayi dan anak-anak, kita bisa menggunakan bawang sebagai obat batuk alami. Caranya, iris bawang menjadi beberapa bagian dan letakkan irisan bawang di samping tempat tidur. Manfaat bawang dalam meredakan batuk diperoleh melalui efek uap yang keluar dari irisan bawang.
Nanas
Cara lain yang bisa diambil untuk meredakan batuk adalah dengan mengonsumsi buah nanas. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan bromelain yang ditemukan dalam buah nanas dapat meredakan batuk dan juga mengencerkan lendir di tenggorokan. Untuk mendapatkan manfaat nanas, cobalah makan sepotong nanas atau 100 ml jus nanas segar 3 kali sehari.
Selain mengonsumsi obat batuk alami di atas, memperbanyak minum air putih juga bisa meredakan batuk. Mengapa ? Karena mengonsumsi cairan yang cukup bisa melembabkan tenggorokan sehingga bisa mengurangi iritasi yang terjadi.
Selain minum obat alami, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk. Salah satu cara termudah adalah cukup istirahat. Dengan mengurangi aktivitas dan membiarkan tubuh beristirahat, maka batuk dan pilek cenderung sembuh lebih cepat.
Mandi air hangat juga bisa meredakan batuk. Mengapa? Karena uap dari air hangat yang digunakan untuk mandi dapat membantu mengeluarkan lendir di hidung dan tenggorokan.
Dari metode pengobatan alami di atas, Saya sekarang menggunakan metode kombinasi nomer 1 dan 2 yakni membuat air jahe plus madu sebagai obat. Karena kemugkinan besar penyebabnya juga karena udara dingin, maka Saya anak Saya juga ditempatkan di area yang hangat di rumah. Maka Saya juga harus nyari solusi bagaimana agar kamarnya hangat di malam hari.
Demikianlah beberapa faktor penyebab kenapa batuk berdahak tidak kunjung sembuh beserta bagaimana cara Saya dalam mengobati batuk yang tak kunjung sembuh pada anak lebih dari seminggu bahkan terus menerus di malam hari. Mudah-mudahan bisa jadi solusi ya.
Gejala yang dialami anak Saya saat ini adalah selalu batuk di malam hari menjelang subuh dan pagi hari. Saya sendiri agak bingung juga, biasanya dia batuk nggak berminggu-minggu. Saya sendiri belum memutuskan ke dokter, sebab Saya sendiri malah bingung, sebab pernah begitu mengkonsumsi obat batuk dari dokter, batuk dan sesak napasnya malah menjadi parah.
Memang dulu waktu masih bayi, dokter menyatakan bahwa dia punya asma namun tidak parah. Begitu dia flu atau pilek, pasti dia asmanya kambuh. Saya tidak tahu apakah batuk yang sekarang ini masih ada hubungannya dengan penyakit asma atau tidak.
Karena kebingungan itulah, maka Saya nanya ke Google, mudah-mudahan ada pencerahan. Hasil dari membaca inilah, Saya rangkum kembali di blog ini dengan harapan bisa diambil manfaat oleh orang tua yang sedang gundah gara-gara anaknya batuk tak sembuh sembuh.
Penyebab batuk tidak sembuh sembuh
Menurut Hello Sehat, batuk yang tak sembuh-sembuh ini dinamakan batuk kronis. Pada anak, batuk dianggap kronis jika sudah 4 minggu belum kunjung sembuh. Saya penasaran mengapa anak Saya batuk tidak sembuh sembuh dan kena penyakit apa. Ini dia penyebabnya :Asma dan alergi
Asma adalah suatu kondisi peradangan kronis dan pembengkakan di saluran udara di paru-paru. Selain ditandai dengan sesak napas, batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa menjadi pertanda seseorang menderita asma, biasanya sering muncul di malam hari.
Menurut website itu, untuk membedakannya karena asma atau alergi adalah jika batuknya memburuk ketika anak menyentuh bulu hewan, menghirup serbuk sari atau debu, maka batuk itu kemungkinan besar disebabkan oleh alergi atau asma.
Peningkatan asam lambung (GERD)
Batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa menjadi pertanda bahwa seseorang menderita GERD. GERD adalah suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Gejala khas peningkatan asam lambung karena GERD umumnya ditandai dengan munculnya mulas. Tidak hanya itu, batuk yang tidak kunjung sembuh juga bisa diakibatkan peningkatan asam lambung. GERD bahkan merupakan salah satu penyebab paling umum dari batuk kronis, tetapi sayangnya belum ada penyebab yang diketahui secara pasti sampai saat ini.
Infeksi saluran pernapasan
Ketika seseorang menderita pilek, flu, atau infeksi pernapasan lainnya, mungkin juga akan mengalami batuk. Masuknya virus yang menyebabkan batuk juga dapat menyebabkan hidung tersumbat dan demam selama beberapa hari.
Ketika demam dan pilek mulai berkurang, terkadang batuk masih ada dan tidak sembuh. Ini mungkin terjadi karena saluran udara di paru-paru masih meradang. Kondisi ini disebut postnasal drip.
Polusi udara
Masuknya polutan dan bahan kimia di udara bisa menjadi dalang mengapa batuk tidak sembuh juga. Paparan asap rokok, walau hanya dalam beberapa detik saja, dapat langsung memicu batuk, hidung gatal, iritasi paru-paru, hingga memperparah gejala alergi atau asma.
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik adalah salah satu penyebab paling umum seseorang mengalami batuk kronis. Penyakit ini menyebabkan paru-paru memproduksi lendir yang berlebihan. Akibatnya, tubuh akan berusaha membersihkan lendir dengan proses refleks batuk. Seiring waktu, kerusakan jaringan paru-paru akibat penyakit ini juga membuat penderitanya mengalami sesak napas pada saat bersamaan.
Bronkitis akut
Batuk yang tidak sembuh selama berminggu-minggu mungkin juga menandakan seseorang terkena bronkitis akut. Penyakit ini juga dikenal sebagai flu di dada, akibat dari peradangan dan pembengkakan saluran pernapasan yang terletak di paru-paru.
Selain batuk, gejala bronkitis akut juga ditandai oleh demam, menggigil, sakit tenggorokan, yang semuanya mirip dengan gejala pilek biasa. Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam beberapa hari, tetapi sayangnya penderita mungkin mengalami batuk terus-menerus selama berminggu-minggu.
Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit pernapasan yang sangat menular melalui mulut dan hidung. Batuk rejan biasanya ditandai dengan batuk parah yang tidak sembuh selama berminggu-minggu hingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Ketika mencoba menarik napas, suara bernada tinggi yang khas akan terdengar. Dada terasa sesak dan disertai batuk parah yang tidak kunjung sembuh.
(Sumber : Mommies Daily)
Batuk tidak sembuh sembuh kena penyakit apa
Dari semua penyebab tersebut, Saya sekarang bisa menduga bahwa batuk kronis yang dialami anak Saya ini karena asma atau alergi atau ispa atau polusi udara. Namun Saya lebih condong mengambil kesimpulan batuk berdahak tidak sembuh sembuh pada anak Saya ini akibat asma dan alergi dingin.
Mengapa Saya berasumsi demikian ? Karena memang dokter pernah memvonis jika anak Saya punya asma dan alergi.
Batuk gak sembuh sembuh apa obatnya
Lalu bagaimana solusinya ? Jika Anda belum pernah berkunjung ke dokter, maka kalau anak Anda mengalami batuk yang tidak sembuh sembuh, ya diperiksa oleh dokter saja. Dokter pastinya akan memberikan resep yang tepat sesuai dengan penyebab.Ada sedikit tips saja dari Saya, saat anak kita masih batuk, hindari mengkonsumsi makanan ringan pasar yang dijual di pinggir jalan atau digoreng dengan minyak curah, makan es atau minuman dingin, makanan buah bergetah seperti nangka, rambutan, duku, hindari asap rokok dan zat pemicu alergi atau alergen lainnya.
Karena Saya sudah pernah coba ke dokter dan malah membuat batuk anak Saya parah, maka Saya berusaha mencari obat yang alami saja. Menurut website Alo Dokter, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan batuk diantaranya adalah :
Madu
Kita bisa memanfaatkan khasiat madu sebagai obat batuk alami. Caranya cukup mudah yakni dengan membuat minuman yang terbuat dari campuran 2 sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat, dan perasan jus lemon.
Jahe
Untuk menggunakan jahe sebagai obat batuk alami, kita dapat mencoba menyeduh beberapa irisan jahe dengan air panas dan tunggu beberapa menit. Setelah hangat, kita bisa minum teh jahe sebagai obat batuk alami. Jahe juga berguna untuk mengobati sakit tenggorokan dan mual yang dirasakan saat kita masuk angin.
Air Garam
Jika batuk dialami karena gatal di tenggorokan, coba bilas dengan air garam. Cukup campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam ke dalam 240 ml air hangat dan gunakan untuk berkumur, sehingga gatal-gatal yang menyebabkan batuk itu mereda.
Metode ini cukup sederhana, tetapi tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia 6 tahun, karena anak-anak di usia ini biasanya tidak dapat berkumur dengan baik.
Bawang
Untuk bayi dan anak-anak, kita bisa menggunakan bawang sebagai obat batuk alami. Caranya, iris bawang menjadi beberapa bagian dan letakkan irisan bawang di samping tempat tidur. Manfaat bawang dalam meredakan batuk diperoleh melalui efek uap yang keluar dari irisan bawang.
Nanas
Cara lain yang bisa diambil untuk meredakan batuk adalah dengan mengonsumsi buah nanas. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan bromelain yang ditemukan dalam buah nanas dapat meredakan batuk dan juga mengencerkan lendir di tenggorokan. Untuk mendapatkan manfaat nanas, cobalah makan sepotong nanas atau 100 ml jus nanas segar 3 kali sehari.
Selain mengonsumsi obat batuk alami di atas, memperbanyak minum air putih juga bisa meredakan batuk. Mengapa ? Karena mengonsumsi cairan yang cukup bisa melembabkan tenggorokan sehingga bisa mengurangi iritasi yang terjadi.
Selain minum obat alami, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meredakan batuk. Salah satu cara termudah adalah cukup istirahat. Dengan mengurangi aktivitas dan membiarkan tubuh beristirahat, maka batuk dan pilek cenderung sembuh lebih cepat.
Mandi air hangat juga bisa meredakan batuk. Mengapa? Karena uap dari air hangat yang digunakan untuk mandi dapat membantu mengeluarkan lendir di hidung dan tenggorokan.
Dari metode pengobatan alami di atas, Saya sekarang menggunakan metode kombinasi nomer 1 dan 2 yakni membuat air jahe plus madu sebagai obat. Karena kemugkinan besar penyebabnya juga karena udara dingin, maka Saya anak Saya juga ditempatkan di area yang hangat di rumah. Maka Saya juga harus nyari solusi bagaimana agar kamarnya hangat di malam hari.
Demikianlah beberapa faktor penyebab kenapa batuk berdahak tidak kunjung sembuh beserta bagaimana cara Saya dalam mengobati batuk yang tak kunjung sembuh pada anak lebih dari seminggu bahkan terus menerus di malam hari. Mudah-mudahan bisa jadi solusi ya.
